Pengertian Sembelihan
Menghilangkan nyawa binatang yang halal dimakan
dengan cara memutuskan urat halkum dan merih dengan menggunakan alat yang tajam
dengan niat kerana Allah.
Hukum Sembelihan wajib dengan tujuan dimakan dagingnya.
Rukun Sembelihan
1. Penyembelih
- Islam
- Tidak dalam ihram haji atau umrah
- Halal dimakan
- Mati dengan sekali sembelihan ( putus urat halkum dan urat merih)
- Benda yang tajam kecuali gigi, tulang, kuku, rambut, tali
4. Bagi orang Islam yang berada di negeri ahli
kitab, mereka diharuskan makan daging sembelihan ahli kitab.
Syarat Sah Sembelihan
- Niat sembelih kerana Allah
- Memutuskan urat halkum dan urat merih
- Menggunakan alat-alat sembelihan tajam selain tulang, gigi, rambut
- Menyembelih binatang yang halal dimakan dan masih hidup
- Binatang yang disembelih mati dengan sekali sembelihan
- Disembelih orang Islam atau ahli kitab
- Tidak dilakukan semasa berada dalam ihram haji atau umrah
Perkara-Perkara Sunat Sembelihan
- Menyebut nama Allah
- Menggunakan alat sembelihan yang tajam
- Melakukan sembelihan di siang hari
- Memutuskan kedua-dua urat yang terletak di kiri dan di kanan leher supaya lebih cepat mati
- Menghadapkan binatang ke arah kiblat dengan membaringkannya ke sebelah ke sebelah rusuk kiri
Perkara-Perkara Makruh Sembelihan
- Alat sembelihan yang tumpul
- Menampakkan alat sembelihan kepada kepada binatang sembelihan
- Melakukan sembelihan di hadapan binatang lain yang hendak disembelih
- Tidak menghadap kiblat
- Tidak membaca basmalah
- Mematahkan leher binatang sembelihan sebelum nyawanya hilang
Hikmah Sembelihan
- Boleh mematikan binatang dengan cara cepat dan selamat
- Memastikan daging yang dimakan bersih dan bermutu
- Sembelihan dengan nama Allah untuk memelihara akidah
- Membezakan antara daging yang halal dengan daging yang haram
- Dapat mengeluarkan semua darah binatang dengan cepat dan membersihkan daging daripada darah yang mengalir bagi menghindari penyakit
