Monday 17 February 2014

Adab - Adab Etika dalam Bekerja - Bahagian Akhlak Semester 4

Adab - Adab Etika dalam Bekerja

Dalam mewujudkan nilai-nilai ibadah dalam bekerja yang dilakukan oleh setiap insan, diperlukan adab dan etika yang membingkainya, sehingga nilai-nilai luhur tersebut tidak hilang sirna sia-sia.

Di antara adab dan etika dalam bekerja dalam Islam adalah:

1. Bekerja dengan Ikhlas kerana Allah swt.

Ini merupakan hal dan landasan terpenting bagi seorang yang bekerja. Ertinya, ketika bekerja, niat utamanya adalah kerana Allah swt. Ia sedar, bahawa bekerja adalah kewajiban dari Allah yang harus dilakukan oleh setiap hamba. Ia faham bahwa memberikan nafkah kepada diri dan keluarga adalah kewajiban dari Allah. 

2. Itqan, Tekun dan Sungguh-Sungguh dalam Bekerja.

Implimentasi dari keikhlasan dalam bekerja adalah itqan (baca ; profesional) dalam pekerjaannya. Ia sadar bahwa kehadiran tepat pada waktunya, menyelesaikan apa yang sudah menjadi kewajibannya secara tuntas, tidak menunda-nunda pekerjaan, tidak mengabaikan pekerjaan, adalah bagian yang tidak terpisahkan dari intipati bekerja itu sendiri yang merupakan ibadah kepada Allah swt. Dalam sebuah hadits, riwayat Aisyah r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah swt. mencintai seorang hamba yang apabila ia bekerja, dia itqan (baca ; menyempurnakan) pekerjaannya." (HR. Thabrani).

3. Jujur dan Amanah

Etika lain dari bekerja dalam Islam adalah jujur dan amanah. Kerana pada hakikatnya pekerjaan yang dilakukannya tersebut merupakan amanah, baik secara duniawi dari atasannya atau pemilik usaha, maupun secara duniawi dari Allah swt. yang akan dimintai pertanggungjawaban atas pekerjaan yang dilakukannya. Implimentasi jujur dan amanah dalam bekerja di antaranya adalah dengan tidak mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya, tidak curang, obkektif dalam menilai.

4. Menjaga Etika sebagai Seorang Muslim.

Bekerja juga harus memperhatikan adab dan etika sebagai seorang muslim, seperti etika dalam berbicara, menegur, berpakaian, bergaul, makan, minum, berhadapan dengan pelanggan, rapat, dan sebagainya. Bahkan akhlak atau etika ini merupakan ciri kesempurnaan iman seorang mu'min. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. mengatakan, "Orang mu'min yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaknya." (HR. Turmudzi).

5. Tidak Melanggar Prinsip-Prinsip Syariah.

Aspek lain dalam etika bekerja dalam Islam adalah tidak boleh melanggar prinsip-prinsip syariah dalam pekerjaan yang dilakukannya.

6. Menghindari Syubhat

Dalam bekerja terkadang seseorang dihadapkan dengan adanya syubhat atau sesuatu yang meragukan dan samar antara kehalalan dengan keharamannya. Oleh karena itulah, kita diminta hati-hati dalam kesyubhatan ini. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda, "Halal itu jelas dan haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara-perkara yang syubhat. Maka barang siapa yang terjerumus dalam perkara yang syubhat, maka ia terjerumus pada yang diharamkan..." (HR. Muslim)


7. Menjaga Ukhuwah Islamiyah

Aspek lain yang juga sangat penting diperhatikan adalah masalah ukhuwah islamiyah antara sesama muslim. Jangan sampai dalam bekerja atau berusaha melahirkan perpecahan di tengah-tengah kaum muslimin.

Jagalah etika kita dalam bekerja sehingga yang kita lakukan dalam bekerja menjadi ibadah dan mendapatkan redha Allah swt. (As)